Cukup banyak istilah yang dapat kita jumpai di dunia perkutut, sekedar
untuk menambah wawasan berikut sedikit pengetahuan dari saya tentang
istilah pada dunia perkutut
- Ayu : Irama suara perkutut yang suara tengahnya senggang
- Baby sitter : Pasangan perkutut atau puter yang dipakai sebagai perawat piyik perkutut (kadang disebut juga perkutut babuan)
- Bongkar kandang : Disebut juga dengan bongkar pasangan, yaitu mengubah perkutu yang ada
- Cowong : Suara perkutut yang volumenya besar, bertenaga dan tembus
- Double : Suara perkutut yang memiliki 4 ketuk atau 2 pasang suara tengah
- Double plus : Suara perkutut yang memiliki 5 ketuk atau 2 ½ pasang suara tengah
- Engkel : Suara perkutut yang memilik 2 ketuk atau sepasang suara tengah
- Gacor : Perkutut yang sudah rajin manggung
- Gembos : Suara perkutut yang volumenya besar, tidak bertenaga dan tidak tembus.
- Ikatan : Tali Nylon yang diikatkan di sekeliling dada dan leher perkutut untuk mengurangi suara tongak
- Jalan suara atau slep : jumlah ketukan suara tengah
- Jalan tiga : Suara perkutut yang hanya memiliki satu ketukan suara tengah
- Kristal : Suara perkutut yang suaranya kecil, tajam, melengking dan tembus
- Metal : Irama suara perkutut yang suara tengahnya banyak dan tebal
- Noklak : Suara perkutut yang tidak terkontrol yang bisa disebabkan perkutut sedang birahi atau tenaganya telah penuh, sehingga suara perkutut yang seharusnya berbunyi “klau ke tek ke tek kung” menjadi klak klak klak kung (noklak suara tengah) atau “klau klak klak klak klak” (noklak suara habis)
- Nutut : Suara intro atau suara pembukaan sebelum perkutut manggung
- Patah : Cacat pada suara karena stamina perkutut tidak mendukung, sehingga suara ujung yang seharusnya “kung” menjadi “kuk”
- Sari atau satu tengah : Suara perkutut yang memiliki 3 ketukan atau satu setengah pasang suara tengah
- Tembus : Suara perkutut yang dapat terdengar jelas dari jarak yang cukup jauh
- Triple : Suara perkutut yang memiliki 6 ketuk atau 3 pasang suara tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar