Dari awal saya bermain perkutut yang ingin saya rasakan adalah mendapat
kemenangan dari sebuah konkurs baik setingkat latber ataupun setingkat
nasional “mungkin menyenangkan kali ya” begitu yang terpikir waktu itu.
Terus bagaimana caranya adalah tidak mungkin kalau saya langsung
membeli perkutut yang sudah jadi atau yang sudah juara disamping harga
yang terlalu mahal untuk ukuran saya juga tidak ada seninya menurut
saya. Setelah lebih dari 2 tahun mengalami kegagalan dalam mengikuti
konkurs maka saya harus belajar dan belajar yang baik menurut saya waktu
itu adalah dari buku dan pengamatan langsung dari orang yang sudah
senior. Setelah lama mencari orang yang saya anggap bisa saya jadika
panutan maka saya putuskan untuk belajar dari bapak abdus sjukur seorang
perawat terbaik 2 tahun berturut turut (menurut P3SI) cara yang pertama
yang saya lakukan mungkin agak aneh yaitu pada suatu ketika ada lomba
nasional di Surabaya dimana beliau masih merawat jawara legendaries
Meteor selancar milik almarhum Gwan An. Saya pada waktu itu mengikuti
dan memperhatikan beliau mulai awal lomba sampai akhir lomba apa saja
yang beliau kerjakan, sampai bagaimana prilaku beliau saat berlomba.
Setelah itu saya tambah yakin bahwa piliha saya dalam belajar merawat
perkutut tidak salah, lalu saya putuskan untuk masuk dalam kehidupan
beliau dengan berkenalan dengan beliau dan satu kebetulan pada waktu
itu saya juga mengenal bos beliau almarhum Gwan an. Setelah perkenalan
itu saya mulai mencoba melihat bagaimana beliau merawat perkutut
legendaries meteor selancar. Pengamatan terhadap belau masih saya
lakukan sampai sekarang dan sedikit demi sedikit saya terapkan pada
perkutut rawatan saya dan alhamdulillah sudah lebih dari 20 piala
kejuaraan yang sudah saya dapat baik tingkat regional ataupun tingkat
nasional hanya dalam waktu 2 tahun
Disamping bapak Abdus sjukur saya juga melakukan pengamatan pada perawat senior lainnya seperti bapak leman.
Dari
pengamatan dua orang perawat yang saya anggap senior itu memang ada
perbedaan walaupun dalam prinsipnya ada banyak kesamaan. Dari sini saya
mencoba menerapkan cara2 beliau dalam saya merawat perkutut menurut
kemampuan saya. Dan akan saya bagikan kepada koong mania lainnya
Menurut saya yang saya dapat dari beliau bahwa merawat perkutut
diperlukan satu hati dengan perkutut kita. Artinya merawat perkutut
tidak hanya memberi makan, minum dan menjemur saja tapi lebih dari itu.
Dalam merawat perkutut kita harus tahu bila memberi makan tertentu maka
burung itu akan mengeluarkan suara yang bagus, sampai kita juga harus
tahu bila burung kita setelah diberi makan sesuatu maka dalam beberapa
jam atau hari burung tersebut akan mengeluarkan suara yang istimewa.
Demikian juga tahap2 perawatan yang lain seperti pemberian jamu,
pemijatan, dimandikan serta penjemuran harus diamati kapan burung
tersebut mengeluarkan suara yang istimewa setelah kita lakukan tindakan
tersebut diatas.
Ada tindakan bapak abdus sjukur yang saya anggap
cukup menarik untuk ditiru bagaimana beliau memperlakukan meteor
selancar agar besok pada waktu lomba meteor mengeluarkan suara emasnya
yaitu melepaskan dalam kamar dan dikejar (seolah olah akan ditangkap)
sampai burung itu lelah. Dan besoknya ternyata benar meteor menjadi
juara. Atau bagaimana beliau memperlakukan beuty (andalan MTG sekarang)
yaitu mencegah beuty sering mengeluarkan bunyi waktu dirumah sehingga
sewaktu lomba beuty bisa meraih kemenangan
Dalam melakukan
perawatan perkutut dari dua perawat tersebut diatas rata-rata mereka
akan selalu memperhatikan efek dari setiap tindakan yang diberikan
kepada perkutut kesayangannya satu misal dengan melakukan penjamuan pada
hari rabu (misal) dan perkutut mengeluarkan suara emasnya (Kodisi
Gacor) pada hari sabtu maka untuk minggu depan biasanya beliau merubah
waktu penjamuan pada hari kamis sehingga pas gacornya pada hari minggu
dan kalau sudah pas waktu melakukan tindakan biasanya beliau tidak
melakukan perubahan apapun
Dari kesimpulannya merawat burung
perkutut kita harus mengerti dan mempelajari tabiat dari burung itu
sendiri baru kita lakukan perlakuan pada burung itu sendiri baru kalau
sudah maka kita jangan merubah apapun perlakuan kita, sehingga jangan
heran bila kita mempunyai burung jawara lebih dari satu maka kita akan
memberikan perlakuan yang berbeda pula
”merawat perkutut itu merupakan seni yang tidak akan habis untuk digali”
Specialist Perkutut
Jumat, 08 Maret 2013
Perkutut Berjambul Hitam Trah Majapahit
Berbeda
dengan perkutut lokal pada umumnya, perkutut yang satu ini sedikit aneh
dan unik. Jika sekilas dipandang, burung perkutut ini nampak sama
dengan burung perkutut pada umumnya. Namun, jika diteliti lebih dekat,
keanehan burung perkutut satu ini lebih jelas terlihat dan cukup
mencengangkan. Pasalnya, burung perkutut ini memiliki bulu berwarna
hitam persis diatas kepalanya.
Uniknya lagi, perkutut jambul ini doyan tinggal
di dalam batu. Padahal, hampir semua jenis burung yang ada biasanya
tinggal di atas pohon atau tempat lain di puncak-puncak ketinggian. Dari
keunikan-keunikan tersebut, banyak orang yang mengincar dan
mengidolakan burung perkutut ini. Apalagi menurut kepercayaan, burung
ini dapat menjadi aji pamungkas untuk pencalonan kepala desa, lurah,
camat, maupun bupati.
Diperkitrakan, perkutut unik macam ini
hanya ada satu dari puluhan ribu jenis burung perkutut yang banyak
dipelihara para pecinta burung. Karena tidak pernah ada asal-usul
morfologi yang menyatakan burung perkutut memiliki jambul. Sehingga aneh
tapi nyata, burung perkutut ini punya jambul yang nampak menyerupai
mahkota para raja. Alhasil, banyak spekulasi yang mengatakan bahwa
burung perkutut ini merupakan raja dari semua jenis burung perkutut yang
ada.
Konon, burung perkutut jambul merupakan
burung yang berasal dari alam gaib. Karena menurut kepercayaan
orang-orang zaman dahulu, burung perkutut ini memiliki kekuatan
supranatural metafisik tertentu. Kebanyakan orang memanggil burung
perkutut jambul ini dengan sebutan katuranggan yang bisa mendatangkan keberkahan, rezeki, serta pangkat bagi pemiliknya.
Sementara menurut Andi Raumanen, pemilik
burung perkutut ini kepada Kuningan News, Minggu (6/11) mengatakan,
awalnya dia sangat kaget ketika mengetahui burung perkutut temuannya ini
memiliki jambul berwarna hitam. Karena menurut pengetahuannya, tidak
pernah ada burung perkutut berjambul. “Kata orang zaman dulu, perkutut
jambul hitam ini merupakan jelmaan dari sosok sakti mandraguna bernama
Ki Ageung Pulung yang berasal dari trah kerajaan Majapahit
CIRI PERKUTUT LOKAL
Sedangkan di Indonesia sendiri jenis perkutut cukuplah
banyak. Para penghobi perkutut membedakan jenis perkutut sesuai daerah asal
perkutut, misal saja perkutut Jawa, perkutut Sumatra, perkutut Nusa Tenggara,
dan perkutut Bali. Khusus untuk yang ada di Jawa, perkutut masih dibeda-bedakan
lagi sesuai asal daerah (daerah yang dikenal
sebagai penghasil burung perkutut yang berkualitas)
misalnya saja, perkutut Mataram, perkutut Pajajaran, perkutut Madura, dan perkutut Tuban.
Perkutut Lokal |
Di pulau Jawa dulu, perkutut banyak sekali dijumpai didaerah
yang bersemak terbuka yang telah kering dan dipiggiran hutan dekat pemukiman
penduduk. Tidak hanya itu sobat b’dane, dulu burung perkutut sering juga dijumpai sedang mencari makan
dipersawahan atau di ladang penduduk. Tapi itu dulu, saat masih banyak kita
jumpai hutan-hutan dan sawah yang ijo royo-royo.. hehehe.. sekarang hanya
didaerah tertentu yang masih cukup alami saja, daerah2 pedesaan yang
penduduknya masih belum padat.
Pada umumnya, burung perkutut hidup dan juga mencari makanan
secara berpasangan, atau didalam kelompok-kelompok kecil. Burung perkutut
adalah jenis burung yang lebih suka mencari makanan diatas permukaan tanah dari
pada di pepohonan. Tak jarang juga ditemui sekelompok burung perkutut yang
sedang minum disumber air. Burung ini cukup jinak, terbukti dengan tak mudah
terganggu oleh kehadiran manusia. Oleh karena itu jika tak sengaja
menemukan burung ini sedang mencari makan atau minum, sobat bisa mendekat
beberapa meter untuk melihat lebih jelas. Akan tetapi bila burung ini merasa
kehadiran sobat adalah suatu ancaman, maka dengan cepat burung ini akan terbang
menghindar dan hinggap atau bertengger dipepohonan yang tidak terlalu jauh
dengan tempat dimana dia mencari makan.
Perkembang biakkan burung ini di alam bebas tidak cukup baik
bila dibandingkan perkembang biakkan di peternakan (breeding farm). Dalam
setahun, maksimal hanya 3 kali burung ini bertelur, yaitu dalam kurun waktu
antara bulan januari sampai bulan september.
Saat musim berbiak, sepasang burung perkutut yang sedang dilanda birahi
(hehehe….lebay) bahu membahu membangun sarang. Bentuk sarang burung perkutut
tipis dan agak datar, bagian bawahnya dibuat dari sekumpulan ranting yang cukup
kasar, dan bagian yang atas dilapisi dengan daun dan serabut yang halus atau
rerumputan kering. Seperti yang dikatakan tadi, burung ini lebih suka
dengan permukaan tanah, maka untuk peletakkan sarangnya pun tidak jauh dari
permukaan tanah, kadang di semak-semak atau pepohonan yang rendah dan tidak
terlalu jauh dari atas permukaan tanah.
Setelah beberapa hari usai sarang jadi, betinanya akan
bertelur, tidak banyak, antara 2-3 telur setiap kali bertelur. Bentuk telur
oval dan berwarna putih dengan ukuran kira-kira 22mm x 17m. Selama dua minggu
telur dierami baik oleh perkutut jantan ataupun yang betina secara bergantian.
Setelah telur menetas pengeraman akan terus berlanjut selama kurang lebih 2
minggu juga, itu dikarenakan anak perkutut yang baru menetas masih membutuhkan
kehangatan, seperti pada umumnya anak burung yang lain, anak perkutut yang baru
menetas belum memilikki bulu, dengan warna merah dan mata yang masih
tertutup.proses pengeraman selesai setelah anak perkutut mempunyai cukup bulu
untuk bertahan dari dingin (sekitar dua minggu tadi).
Dalam proses pertumbuhannya, anakan perkutut mendapatkan
asupan susu yang dihasilkan dari tembolok induknya. SUSU…????? Inilah salah
satu keajaiban alam. Anak perkutut yang baru saja menetas yang belum bisa
membuka matanya tersebut secara naluriah mengarahkan paruhnya ke mulut
induknya, setelah dirasa mengena, si
anak memasukkan kepalanya kedalam tenggorokkan si induk. Bersamaan dengan itu,
si induk akan mengeluarkan atau memuntahkan cairan yang berasal dari
temboloknya. Cairan atau susu tersebut langsung mengarah kemulut si anak yang
kepalanya sedang berada didalam tenggorokkan si induk. Manthab thow sobat sekalian.hehehehe…. proses penyusuan akan berlangsung sampai anak
perkutut tumbuh bulunya atau saat si anak mulai bisa terbang.
Perkutut liar hasil tangkapan dihutan yang dipelihara orang
cukup lama biasa disebut dengan perkutut lokal. Burung perkutut
lokal biasanya sudah pintar manggung atau berkicau, akan tetapi sayang sekali
perkutut lokal ini sulit untuk diternakan. Kendala yang terjadi karena perkutut lokal ini dalam proses
perkembangbiakkannya sangat lamban.
Upaya untuk meng-kawin silang-kan induk perkutut lokal jantan dengan induk perkutut
Bangkok betina juga lambat dan tidak selancar jika dibandingkan dengan proses
pengawinan sesama perkutut Bangkok. Karenanya para penggemar perkutut lebih
memilih pengembangbiakkan perkutut bangkok baik yang jantan ataupun betina
sebagai indukkan karena dirasa lebih efektif daripada perkutut lokal.
Jika kita lihat dari segi sura yang dihasilkan perkutut
lokal dari satu daerah, sebenarnya tidak berbeda jauh dengan suara yang
dihasilkan perkutut lokal dari daerah yang lainnya meski masing-masing perkutut mempunyai suara dengan ciri khasnya.
Perbedaan tersebut tidak terlalu mencolok.
Bahkan dalam dari segi ukuran dan berat badan pun tidak jauh berbeda, ukuran perkutut betina
antara 19 – 21 cm sedangkan yang jantan
antara 20 – 24 cm, sedangkan beratnya 60gr sampai 70 gr baik yang jantan maupun
betina.
Warna tubuh dari perkutut lokal didominasi dengan corak
warna cokelat dan mempunyai ekor yang agak panjang. Pada bagian kepala berwarna
abu-abu dan bagian belakangnya agak kecoklatan. Dari leher sampai bagian sisi terdapat garis-garis
halus. Bagian punggungnya berwarna cokelat dan ditepi-tepi bulu mempunyai warna
hitam. Bulu sisi paling luar pada ekornya berwarna agak kehitam-hitaman dan bagian
ujungnya berwarna putih.
Selaput pelangi mata(iris mata) berwarna abu-abu sedikit
kebiruan, paruh warna abu-abu, serta kaki
berwarna merah jambu. Selain itu juga,pada bulu punggung sayap, dada, sisi lehe
r serta bulu pada sisi badanya yang
berwarna coklat dan agak keabu – abuan, menjadi ciri khas dari burung perkutut
lokal ini.
Minat peternak pada burung perkutut lokal yang bersuara
ringan dan datar saat ini semakin berkurang setiap harinya. Itu karena tuntutan para penggemar
perkutut yang menginginkan peningkatan pada suaranya.dulu patokan suara
perkutut adalah pada suara depan, suara tengah dan suara belakangnya. Tapi saat
ini tuntutan penggemar meningkat pada tarikkan suara depan yang lebih panjang ,
pada tekanan suaranya, pada kebesrsihan dan kejernihan suaranya, dan lain
sebagainya. Meningkatnya tuntutan tersebut tidak mampu dipenuhi oleh para
peternak dari pengembangan perkutut lokal yang bersuara ringan dan datar. Oleh karena
itu, diakui atau tidak para penggemar perkutut mulai beralih pada perkutut yang
dihasilkan dari persilangan. Karena hanya dengan cara itu, para penggemar perkutut
bisa mendapatkan suara perkutut yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
Perkutut Bangkok |
Perkutut Bangkok (walaupun secara fisik sangat sulit dibedakan dengan
perkutut lokal karena corak warna yang sangat mirip) menjadi pilihan sebagai indukkan untuk
mendapat hasil suara yang diinginkan, karena kualitas suara dari perkutut
bangkok, pada umumnya lebih bisa diandalkan dari pada perkutut lokal, baik
itu dari irama,tekanan suara, serta dari powernya. Itu semua tidak lepas dari piawainya
penangkar disana yang memang telah diakui ahli dalam hal meng-kawin-silang-kan
burung perkutut.
Membedakan Perkutut Jantan atau Betina
Cara
mengetahui burung perkutut jantan atau betina tidak hanya ditentukan
dari rajin atau tidaknya burung tersebut bersuara, semua tergantung
stamina dan mood dari burung tersebut, tetapi yang paling sering menjadi
acuan dalam pemilihan burung jantan dan betina burung perkutut yang
walaupun masih dipertanyakan ketepatannya adalah dengan cara;
Tapi di kalangan peternak biasanya akan mengatakan sulit untuk mencarikan jodoh untuk perkutut juara yang bersuara kristal tembus karena betina yang bervolume besar yang cocok nggak mudah untuk diperoleh dan tentunya harganya mahal.
Dengan demikian bisa jadi perkutut betina bervolume besar sulit diperoleh oleh kalangan peternak dan apabila mereka memilikinya pasti tidak akan dijual dengan mudah atau dijual dengan harga tinggi.
- Melihat warna putih di atas paruh perkutut;
Perkutut jantan biasanya warna putihnya sampai ke pelipis sementara untuk burung betina tidak. - Meraba supit udang dari perkutut;
Apabila salah satu supit udang terasa lunak sewaktu di sentuh dibandingkan yang satunya maka burung tersebut kemungkinan besar adalah burung betina. - Postur Tubuh perkutut;
Burung betina biasanya memiliki postur tubuh lebih kecil dari burung jantan, dan akan sangat sulit membedakannya jika burung masih dalam keadaan piyik seteluran, yg kecil biasanya betina. - Segi suara;
Perkutut betina pada umumnya memiliki suara dengan volume kecil.
Tapi di kalangan peternak biasanya akan mengatakan sulit untuk mencarikan jodoh untuk perkutut juara yang bersuara kristal tembus karena betina yang bervolume besar yang cocok nggak mudah untuk diperoleh dan tentunya harganya mahal.
Dengan demikian bisa jadi perkutut betina bervolume besar sulit diperoleh oleh kalangan peternak dan apabila mereka memilikinya pasti tidak akan dijual dengan mudah atau dijual dengan harga tinggi.
PERKUTUT & PRIMBON
Bagi
Anda yang suka pelihara burung, Perkutut adalah satu diantara burung
peliharaan yang disukai banyak orang, karena beberapa kalangan menilai
memelihara perkutut mendatangkan keberkahan. walaupun itu tidak boleh
dijadikan alasan utama. oleh karena pendapat atau kepercayaan yang
sifatnya turun-temurun, banyak sekali burung perkutut yang harganya
sangat mahal, utamanya jenis yang memang sesuai dengan kategori tertentu
yang sedang dicari.
Harga burung perkutut tidak saja dipengaruhi oleh suaranya yang bagus, tetapi juga dari segi bentuk dan warna bulunya, hal penting lainnya adalah saat kapan perkutut itu berbunnyi. Adapula semacam keharusan jika Anda ingin membeli perkutut, Anda tidak boleh menawar lebih dari satu kali, kalau perlu jangan ditawar dan langsung bayar. ini akan berpengaruh pada kondisi perkutut pada hari berikutnya. Pun juga Anda tidak boleh berpura-pura menawar jika memang tidak minat. Ada peraturan-peraturan yang tidak tertulis mengenai jual beli perkutut ini, oleh karenanya jika Anda ingin memelihara, ajaklah orang yang memang mengerti akan seluk beluk dari perkutut ini.
Dari beberapa literatur jawa ada beberapa jenis perkutut yang membawa berkah kepada pemiliknya, bahkan ada pula yang bikin sial bagi pemeliharanya. Oleh karenanya jangan sembarangan jika Anda ingin memelihara burung ini, sebaiknya simak katuranggan dibawah ini :
1. Kuku jari keduanya dan ibu jari keduanya berwarna putih namanya: Srimangepel, cocok jadi peliharaan petani karena dipercaya rejeki dari pertaniannya akan melimpah.
2. Paruh dan kakinya agak hitam, namanya: Wisnuwicitra , yang memelihara , akan rahayu, selamat dari berbagai cobaan .
3. Paruh dan kakinya putih , namanya Kusumawecitra, yang memelihara akan banyak rejeki dan gampang mencari hubungan kerja.
4. Jumlah bulu ekornya 15 , namanya: Pandawamijil, yang memelihara akan jadi orang terhormat, punya pangkat
5. Matanya merah bersinar bergoyang: Purnama sidi ,yang memelihara disenangi banyak orang, gampang bergaul.
6. Seluruh tubuhnya berwarna putih, yang memelihara pasti jadi ketua ( kepala desa , camat, bupati , dll.)
7. Jika pagi berbunyi bersamaan dengan terbitnya matahari, namanya : Gedong menga, , yang memelihara banyak memperoleh rezeki, dan punya emas dan perak yang banyak..
8. Warnanya akag kuning dan warna seperti kalung di leher, namanya : Udan mas, baik, di pemelihara akan mendapat apa yang diinginkan dan memperoleh keselamatan, rejekinya lancar terus
9. Matanya kuning, bersinar. namanya : Mercujiwa, yang memelihara disenangi orang, mendatangkan rejeki, dan gampang mencari pekerjaan.
Harga burung perkutut tidak saja dipengaruhi oleh suaranya yang bagus, tetapi juga dari segi bentuk dan warna bulunya, hal penting lainnya adalah saat kapan perkutut itu berbunnyi. Adapula semacam keharusan jika Anda ingin membeli perkutut, Anda tidak boleh menawar lebih dari satu kali, kalau perlu jangan ditawar dan langsung bayar. ini akan berpengaruh pada kondisi perkutut pada hari berikutnya. Pun juga Anda tidak boleh berpura-pura menawar jika memang tidak minat. Ada peraturan-peraturan yang tidak tertulis mengenai jual beli perkutut ini, oleh karenanya jika Anda ingin memelihara, ajaklah orang yang memang mengerti akan seluk beluk dari perkutut ini.
Dari beberapa literatur jawa ada beberapa jenis perkutut yang membawa berkah kepada pemiliknya, bahkan ada pula yang bikin sial bagi pemeliharanya. Oleh karenanya jangan sembarangan jika Anda ingin memelihara burung ini, sebaiknya simak katuranggan dibawah ini :
1. Kuku jari keduanya dan ibu jari keduanya berwarna putih namanya: Srimangepel, cocok jadi peliharaan petani karena dipercaya rejeki dari pertaniannya akan melimpah.
2. Paruh dan kakinya agak hitam, namanya: Wisnuwicitra , yang memelihara , akan rahayu, selamat dari berbagai cobaan .
3. Paruh dan kakinya putih , namanya Kusumawecitra, yang memelihara akan banyak rejeki dan gampang mencari hubungan kerja.
4. Jumlah bulu ekornya 15 , namanya: Pandawamijil, yang memelihara akan jadi orang terhormat, punya pangkat
5. Matanya merah bersinar bergoyang: Purnama sidi ,yang memelihara disenangi banyak orang, gampang bergaul.
6. Seluruh tubuhnya berwarna putih, yang memelihara pasti jadi ketua ( kepala desa , camat, bupati , dll.)
7. Jika pagi berbunyi bersamaan dengan terbitnya matahari, namanya : Gedong menga, , yang memelihara banyak memperoleh rezeki, dan punya emas dan perak yang banyak..
8. Warnanya akag kuning dan warna seperti kalung di leher, namanya : Udan mas, baik, di pemelihara akan mendapat apa yang diinginkan dan memperoleh keselamatan, rejekinya lancar terus
9. Matanya kuning, bersinar. namanya : Mercujiwa, yang memelihara disenangi orang, mendatangkan rejeki, dan gampang mencari pekerjaan.
Sabtu, 02 Maret 2013
Perkutut jawa
Perkutut jawa (bahasa Latin = Geopelia striata) adalah spesies burung dari keluarga Columbidae, dari genus Geopelia. Burung ini merupakan jenis burung pemakan biji-bijian, serangga yang memiliki habitat di hutan terbuka.
Ciri-ciri
Perkutut jawa memiliki tubuh berukuran kecil (21 cm). Tubuh ramping, ekor panjang. Kepala abu-abu, leher dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi hitam. Bulu sisi terluar ekor kehitaman dengan ujung putih. Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu tua. Hidup berpasangan atau kelompok kecil. Makan di permukaan tanah. Kadang berkumpul untuk minum di sumber air. Sarang berbentuk datar tipis dari ranting-ranting. Telur berwarna putih, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Januari-September.
Penyebaran
Filipina, Semenanjung Malaysia.
Sumatera, Jawa, Bali, Lombok.
Perkutut Juara
Menyediakan perkutut berkualitas untuk lomba maupun untuk anggungan
rumahan baik piyik maupun dewasa,banyak pilihan. Juga menyediakan
derkuku, puter dan anggungan lain. Hubungi kios HAR PASAR
PASTHY,DONGKELAN,JALAN BANTUL,YOGYAKARTA. AGUNG 085747222433. pin BB
25A4BABF.
Langganan:
Postingan (Atom)